PENGGUNAAN
CUTTER DENGAN PRINSIP ERGONOMI
TELKOM UNIVERSITY
TELKOM UNIVERSITY
Aubry Sahadat
Mayasa,Brian Masinaz,M.Ihsan Almarsus,Hanif Aditya
Prodi S1 Desain Produk
aubry_sahadat@yahoo.com,masinazbrian@gmail.com,ihsan.almarsus@gmail.com,hanif.aditnoor@gmail.com
Prodi S1 Desain Produk
aubry_sahadat@yahoo.com,masinazbrian@gmail.com,ihsan.almarsus@gmail.com,hanif.aditnoor@gmail.com
BAB I
1.1 Latar
belakang
Ergonomi
berasal dari dua kata bahasa Yunani: ergon dan nomos: ergon berarti kerja, dan
nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Pendapat lain diungkapkan oleh
Sutalaksana (1979): ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang mempelajari manusia
sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun
nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu
sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.Bentuk kata sifatnya
adalah ergonomis.
Alat pemotong (cutter) adalah alat yang digunakan
untuk menghilangkan bahan dari benda kerja dengan cara deformasi geser.
Bahan-bahan yang digunakan untuk cutting tool pada proses pemesinan merupakan
faktor utama yang bisa mempengaruhi proses pemesinan itu sendiri. Dari beberapa penelitian penulis melakukan
evaluasi dengan gagang cutter yang berdampak besar pada proses pemotongan yang
disebabkan karena ketidaknyamanan.
1.2 Identifikasi
Masalah
1.Kurang nyaman
genggaman pada cutter
2.Terjadinya cedera pada pergelangan tangan
3.Hasil pemotongan yang kurang sempurna
2.Terjadinya cedera pada pergelangan tangan
3.Hasil pemotongan yang kurang sempurna
1.3
Tujuan
1.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
ergonomic pada cutter
1.4
Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penulisan
jurnal kali ini adalah metode eksperimen dengan cara menggunakan cutter yang
sama pada ukuran tangan yang berbeda-beda.
BAB
II
2.1
Teori ergonomic
Ergonomi sering disebut Human Factor
Engineering, suatu ilmu yang mengatur bagaimana manusia bekerja. Istilah
“ergonomi” berasal dari bahasa Yunani yaitu Ergo (kerja) dan Nomos (peraturan
dan hukum kerja) serta dapat didefenisikan sebagai penerapan ilmu-ilmu biologi
tentang manusia bersama-sama dengan ilmu-ilmu teknik dan teknologi untuk
mencapai penyesuaian satu sama lain secara optimal dari manusia terhadap
pekerjaannya.
Ergonomi
adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari perancangan pekerjaan-pekerjaan yang
dilaksanakan oleh manusia, sistem orang dan mesin, peralatan yang dipakai
manusia agar dapat dijalankan dengan cara yang paling efektif termasuk
alat-alat peragaan untuk memberi informasi kepada manusia. (Sutalaksana :
"Teknik Tata Cara Kerja").
Perhatian
utama ergonomi adalah pada efisiensi yang diukur berdasarkan pada kecepatan dan
ketelitian performance manusia dalam penggunaan alat. Faktor keamanan dan
kenyamanan bagi pekerja telah tercakup di dalam pengertian efisiensi tersebut.
(Wesley E Woodson).
Suatu
rancangan memenuhi kriteria “baik” apabila mampu memenuhi konsep ENASE
(Efektif, Nyaman, Aman,Sehat dan Efisien). Dan untuk mencapai konsep ENASE ini maka
ilmu ergonomi memiliki peran yang sangat besar. Karena di dalam ilmu ergonomi
manusia merupakan bagian utama dari sebuah system (Human Integrated Design),
maka harus disadari benar bahwa faktor manusia akan menjadi kunci penentu
sukses didalam operasionalisasi sistem manusia-mesin (produk); tidak peduli
apakah sistem tersebut bersifat manual, semiautomatics (mekanik) ataupun full-automatics.
Dalam penyelidikannya Ergonomi pada
dasarnya dikelompokkan atas empat bidang penyelidikan, yaitu :
a.
Penyelidikan tentang tampilan (display)
b.
Penyelidikan tentang kemampuan kekuatan fisik manusia (Biomekanika)
c.
Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja (Antropometri)
d.
Penyelidikan tentang lingkungan fisik
Berkenaan dengan bidang-bidang penyelidikan itu,
maka terlibat sejumlah disiplin dalam ergonomi, yaitu :
a. Anatomi dan fisiologi ; cabang ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi tubuh pada manusia.
b.
Antropometri ; ilmu yang mempelajari tentang ukuran-ukuran/dimensi tubuh manusia.
c.
Fisiologi psikologi ; ilmu yang mempelajari sistem syaraf dan otak.
d.
Psikologi eksperimen ; ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan tingkah laku
manusia.
Oleh
murel dan kawan-kawan, fungsi ergonomi dirumuskan sebagai ”studi ilmiah tentang
perkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya ”(The Scientific Study of the
relationship between man and his working environment).
Penerapan
ergonomi pada umumnya merupakan aktifitas rancang bangun (design) ataupun
rancang ulang (Redesign). Inti dari ergonomi adalah suatu prinsip pekerjaanlah
yang harus disesuaikan terhadap kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki oleh
manusia (fitting the job to the man rather than the man to the job). Ini
berarti dalam merancang suatu jenis pekerjaan perlu diperhatikan faktor-faktor
apa saja yang menjadi kelebihan dan keterbatasan manusia sebagai pelaku kerja.
Salah satu faktor keterbatasan manusia yang harus diperhatikan adalah
ketrbatasn dalam ukuran dimensi tubuh. Untuk tujuan perancangan inilah
dibutuhkan data-data mengenai diri seseorang.
2..2
Manfaat dan Peran Ilmu Ergonomi
Ergonomi
memeiliki beberapa manfaat, diantaranya :
·
Meningkatkan unjuk kerja, seperti :
menambah kecepatan kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta
kelelagan yang berlebihan.
·
Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan
pendidikan
·
Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya
manusia melalui peningkatan ketrampilan yang diperlukan.
·
Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia
dan meminimalkan kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan manusia.
·
Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam
bekerja.
Dalam
lapangan kerja, ergonomi ini juga mempunyai peranan yang cukup besar. Semua
bidang pekerjaan selalu menggunakan ergonomi. Ergonomi ini diterapkan pada
dunia kerja supaya pekerja merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Dengan
adanya rasa nyaman tersebut maka produktivitas kerja diharapkan menjadi
meningkat. Secara garis besar ergonomi dalam dunia kerja akan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
·
Bagaimana orang mengerjakan pekerjaannya.
·
Bagaimana posisi dan gerakan tubuh yang
digunakan ketika bekerja.
·
Peralatan apa yang mereka gunakan.
·
Apa efek dari faktor-faktor diatas bagi
kesehatan dan kenyamanan pekerja.
Aspek-aspek
Ergonomi yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang nyaman. Sebagai
contoh pada pekerja yang berhubungan dengan komputer.
Ergonomi Stasiun Kerja
Keluhan yang sering muncul :
Keluhan yang sering muncul :
·
Pengguna komputer mengalami ketegangan
otot pundak, ketegangan otot siku, ketegangan punggung.
·
Pengguna yang bekerja lama didepan
komputer akan mendapatkan miope yang semakin besar. (Haider-Austria).
·
Pengguna mengalami iritasi dan
ketegangan mata yang semakin hari makin bertambah. (Laubli – Swiss).
·
Cara Mengatasi Keluhan
·
Perlu pengaturan tata letak semua
peralatan yang digunakan di stasiun
kerja.
·
Dua faktor yang mempengaruhi unjuk kerja
operator, yakni viewing angle dan posisi papan ketik. (Sauter).
·
Rancangan stasiun kerja yang baik adalah
penempatan papan ketik dan tempat duduk pada ketinggian yang tepat. (Dainof).
Aspek Pencahayaan
Lebih
ditekankan pada pencahayaan di area layar tampilan. Untuk menghindari kelelahan
mata.
Hal-hal
yang harus diperhatikan :
·
Hindarkan pengguna dari cahaya terang
langsung/tak langsung
·
Atur keseimbangan antar kecerahan layar
tampilan dan kecerahan yang ada di depan pengguna.
·
Hindari cahaya menyilaukan, langsung/tak
langsung, yang mengenai layar.
·
Pastikan bahwa ada cahaya cukup untuk
pekerjaan yang tidak menggunakan layar tampilan.
Aspek Suhu dan Udara
Kenyamanan
udara (thermal comfort) adalah kondisi dimana manusia merasa tidak kepanasan
atau kedinginan pada saat dia hanya mengenakan pakaian biasa. Kenyamanan udara
ini dapat diperoleh dengan mengatur kelembaban, suhu, dan aliran udara.
Ukuran kenyamanan udara (ASHRAE
Standard 55)
·
Kecepatan aliran udara : 0.15 m/s.
·
Kelembaban relatif sebesar : 50% baik musin dingin/panas.
·
Suhu pada musim dingin : 23 - 26 C.
·
Suhu pada musim panas : 20 - 23.5 C.
Aspek
Gangguan Suara
Suara
dapat menjadi salah satu faktor yang diperhatikan karena :
·
Suara-suara tertentu bisa mempengaruhi
konsentrasi seseorang.
·
Hilangnya konsentrasi menyebabkan
turunnya kinerja seseorang.
·
Cara pengendalian gangguan suara pasang
panel kedap suara.
·
Buat active noise controller.
·
Berikan pengertian ke sesama teman kerja
tentang jenis musik dan tingkat volume suara dari audio sistem yang sedang
diaktifkan.
2.2 Tabel
A.Tabel
Dimensi Tangan
|
Data Ukuran (cm)
|
||
Besar
|
Sedang
|
Kecil
|
|
Panjang Telapak Tangan
|
20cm
|
19,5cm
|
16,5cm
|
Panjang Ibu Jari
|
6cm
|
7cm
|
6cm
|
Diameter Ibu jari
|
2cm
|
2cm
|
1.8cm
|
Panjang Telunjuk
|
8cm
|
7,5cm
|
7cm
|
Lebar Telapak Tangan
|
10,5cm
|
8,3cm
|
6,9cm
|
BAB
III
3.1
Pembahasan
Berdasarkan tabel dan gambar diatas kita
dapati ukuran panjang cutter ini adalah 16cm, panjang telapak tangan percentile
terkecil adalah 16,5cm panjang telapak tangan digunakan untuk menggenggam
keseluruhan produk. Ukuran diameter pengunci mata cutter adalah 2,4cm
berdasarkan tabel data ukuran diameter ibu jari para subjek ukuran diameter
pengunci ini sangat pas tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Untuk handle
dibagian atas berukuran 12.5cm ini lebih pendek daripada panjang telapak tangan
sampai ke ujung jari telunjuk membuat pengguna memiliki keleluasaan dalam
menggenggam. Untuk mndapatkan suatu perancangan yang optimum dari suatu ruang
dan fasilitas, maka faktor faktor seperti panjang dari suatu dimensi tubuh baik
dalam posisi statis maupun dinamis harus diperhatikan. Hal yang lain dan perlu
diamati adalh berat dan pusat masa dari suatu segmen atau bagian tubuh, bentuk
tubuh, jaak untuk pergerakan melingkar ari tangan dan kaki, dan sebagainya.
Berikut akan dijelaskan mengenai pengertian antropometri statis dan
antropometri dinamis.
Antropometri statis adalah pengukuran dilakukan saat manusia dalam kondisi diam dan linier pada permukaan tubuh. Dimensi yang diukur pada antropometri statis diambil secara linier ( lurus ) dan dilakukan di permukaan tubuh. Agar hasil pengukuran reresentatif, maka pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap berbagai individu, dan tubuh harus dalam keadan diam.
Dalam antropometri statis ini terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia, yaitu sebagai berikut
:
1. Umur
Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai
sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Untuk lansia yang
berumur sekitar 60 tahun, ada kecenderungan untuk berkurang.
2. Jenis
kelamin
Pada umumnya laki laki mempunyai struktur yang lebih besar dari
perempuan, kecuali dada dan pingglnya.
3. Suku
bangsa dan ras
Ukura tubuh manusia yang berbeda etnis dan ras mempunyai
perbedaan yang signifikan.
4. Pekerjaan
Aktivitas sehari hari juga menyebabkan perbedaan ukuran tubuh manusia.
Contohnya : Pemain basket biasanya memiliki struktur tubuh yang lebih tinggi
daripaa orang biasa.
Sedangkan Antropometri
dinamis adalah pengukuran dilakukan dengan memperhatikan gerakan
gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja/ individu melakukan gerakannya. Sehingga lebih kompleks dan lebih sulit
untuk diukur.
Dalam antropometri dinamis terdapat 3 kelas pengukurannya yaitu
:
1. Pengukuran tingkat keterampilan. Sebagai
pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktifitas. Contoh : dalam
mempelajari performa atlet.
2. Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan
saat kerja. Contoh : jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif saat
bekerja yang dilakukan dengan berdiri atau duduk.
3. Pengukuran variabilitas kerja. Contoh :
analisis kinematika dan kemampuan jari jari tangan dari seorang juru ketik atau
operator computer.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan
dan pengukuran pada tiga orang yang berbeda diketahui bahwa untuk yang memiliki
ukuran tangan yg besar sangat mudah dalam mengendalikan Cutter, dan untuk yang
berukuran tangan sedang tidak begitu terganggu dengan desain cutter ini sedangkan
untuk yang memiliki tangan berukuran kecil juga sama saja gengaman masih dapat
dilakukan dan mudah digunakan.